"Virus Paling Mematikan Yang Belum Ada Obatnya" - Teman anehtapinyata.net di dunia ini terdapat berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh virus. Terkadang virus-virus tersebut ditularkan melalui hewan hingga menjangkiti manusia. Semasih virus tersebut sudah ditemukan obatnya, mungkin tidak terlalu bermasalah karena bisa disembuhkan. Namun apa jadinya jika virus tersebut belum ada vaksinnya? Tentunya sangat berbahaya karena dampak terburuknya adalah kematian bagi orang yang sudah terjangkit. Virus apa saja itu? Berikut kami ulas beberapa virus mematikan yang belum ada obatnya untuk menambah wawasan teman semua.
Teman anehtapinyata.net virus Zika merupakan sejenis dari keluarga flaviviridae dan genus flavivirus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes. Virus ini memang tidak secara langsung dapat membunuh manusia, namun bagi penderitanya akan menyebabkan tubuh terasa lemas dan mengalami gangguan sakit kepala yang berkepanjangan. Jika ibu hamil terjangkit virus ini, maka akan menyebabkan bayi yang lahir akan mengalami penyusutan kepala. Dan parahnya lagi orang yang mengalami demam Zika belum bisa disembuhkan, karena obat-obatan atau vaksin untuk menanggulangi virus ini belum ditemukan. Demam Zika sendiri mulai diketahui terjadi di daerah khatulistiwa Afrika dan Asia sejak 1950an. Pada 2014, virus ini menyebar ke timur melintasi Samudra Pasifik ke Polinesia Perancis, kemudian ke Pulau Paskah. Pada tahun 2015 virus ini sudah menyebar sampai ke Amerika Tengah, Karibia, dan Amerika Selatan. Dan pada Januari 2016, Amerika Serikat mengeluarkan panduan bepergian untuk negara yang terjangkit wabah tersebut dan pertimbangan untuk menunda kehamilan. Kemudian negara Kolombia, Ekuador, El Salvador, dan Jamaika juga mengikuti jejak Amerika Serikat sampai penjelasan-penjelasan tentang virus tersebut diketahui.
Teman anehtapinyata.net virus Severe Acute Respiratory Syndrome atau yang lebih dikenal dengan nama virus SARS merupakan jenis penyakit pneumonia atau radang paru-paru. Virus ini pertama kali muncul di Guangdong, Tiongkok pada November 2002 silam. Setelah itu virus ini mulai menyebar ke berbagai negara di seluruh dunia termasuk Indonesia. Virus ini mengakibatkan penderitanya akan mengalami pusing, demam batuk, serta gangguan parah pada organ pernapasan. Dilanjutkan dengan rasa nyeri yang sangat parah pada seluruh bagian tubuh. Virus ini mudah sekali menular, dan jika sudah terjangkit, kemungkinan meninggalnya sekitar 10%. Karena mematikannya, virus ini pun diteliti lebih lanjut, namun hingga sekarang vaksin untuk virus tersebut belum ditemukan.
Virus Lassa
Teman anehtapinyata.net virus Lassa pertama kali ditemukan pada tahun 1969 di kota Lassa, di Borno Negara, Nigeria. Virus mematikan ini ditularkan melalui tikus gurun (Mastomys natalensis) yang banyak ada di Afrika. Virus ini kebanyakan muncul di negara Nigeria, Liberia, Sierra Leone, Guinea, dan Republik Afrika TengahKasus terkait wabah mematikan ini dilaporkan sekitar 300.000 hingga 500.000 tiap tahunnya dan 5.000 diantaranya dinyatakan meninggal dunia. Oang yang terkena virus ini akan mengalami diare parah sampai mengeluarkan darah serta ada yang sampai muntah darah yang tidak ada habisnya. Kemudian dilanjutkan dengan kegagalan beberapa organ tubuh, seperti hati, paru-paru, hingga otak. Untuk menanggulangi virus mematikan ini perburuan besar-besaran terhadap tikus gurun pun dilakukan karena vaksin untuk mencegah atau mengobati yang terjangkit virus Lassa ini belum ditemukan.
Virus Ebola
Teman anehtapinyata.net virus Lassa pertama kali ditemukan pada tahun 1969 di kota Lassa, di Borno Negara, Nigeria. Virus mematikan ini ditularkan melalui tikus gurun (Mastomys natalensis) yang banyak ada di Afrika. Virus ini kebanyakan muncul di negara Nigeria, Liberia, Sierra Leone, Guinea, dan Republik Afrika TengahKasus terkait wabah mematikan ini dilaporkan sekitar 300.000 hingga 500.000 tiap tahunnya dan 5.000 diantaranya dinyatakan meninggal dunia. Oang yang terkena virus ini akan mengalami diare parah sampai mengeluarkan darah serta ada yang sampai muntah darah yang tidak ada habisnya. Kemudian dilanjutkan dengan kegagalan beberapa organ tubuh, seperti hati, paru-paru, hingga otak. Untuk menanggulangi virus mematikan ini perburuan besar-besaran terhadap tikus gurun pun dilakukan karena vaksin untuk mencegah atau mengobati yang terjangkit virus Lassa ini belum ditemukan.
Virus Ebola
Teman anehtapinyata.net beberapa waktu lalu nama virus Ebola sempat booming di dunia. Hal tersebut dikarenakan virus ini telah memakan banyak korban jiwa. Dalam kurun waktu 2013-2015 korban meninggal dunia mencapai sekitar 28.000 orang, dan kebanyakan berasal dari wilayah Afrika. Besarnya jumlah yang meninggal dunia dikarenakan belum ditemukannya vaksin untuk mengobati orang yang terjangkit Ebola. Dilaporkan virus ini pertama kali menyerang manusia pada tahun 1976, kemudian berkembang dan baru menjadi pandemi di Afrika pada tahun 2013. Virus mematikan ini biasanya ditularkan ke manusia melalui hewan, seperti monyet dan babi. Orang-orang yang terjangkit virus ini ditandai dengan adanya demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, dan sakit kepala. Gejala ini biasanya diikuti dengan mual, muntah, dan diare, serta menurunnya fungsi liver dan ginjal. Pada kondisi tersebut, orang yang terpapar virus Ebola mulai mengalami masalah pendarahan, dan kemudian membuat sistem kerja tubuh berhenti hingga meninggal dunia.
Virus West Nile
Teman anehtapinyata.net West Nile Virus (WNV) adalah virus dari keluarga Flaviviridae yang ditemukan di daerah tropis dan bertemperatur rendah. Virus ini pertama kali dilaporkan muncul di wilayah West Nile di Uganda pada tahun 1937. Awalnya virus ini tidak dianggap berbahaya, namun pada tahun 1996 terjadi wabah yang sangat mematikan di Rumania yang memakan korban sampai puluhan ribu orang. Lima tahun kemudian virus ini mulai menyebar ke berbagai wilayah di dunia, seperti Asia, Australia, Eropa dan Amerika bagian Utara. Pada tahun 2012, dilaporkan di Amerika Serikat virus ini telah memakan 286 korban meninggal dunia dan ribuan lainnya mengalami gangguan parah pada saraf tubuhnya. Banyaknya korban jatuh juga dikarenakan vaksin untuk menanggulangi virus ini belum ditemukan. Virus ini biasanya menular akibat adanya gigitan nyamuk dan bisa menyerang manusia dan juga mamalia. Untuk pencegahan hanya bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar